Contoh analisis fundamental saham

Apa kabar? Kali ini saya akan membahas topik yang banyak diminta yaitu analisa fundamental kita akan mulai dari rasio yang sangat populer yaitu Price earnings ratio atau TII rasio

Contoh analisa fundamental
Foto: riswandiirwan.com

yang sering disebut fair kita akan belajar apa itu PR cara hitungnya gimana pemakaiannya dan hal-hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan peer sebelum mulai kita review sedikit tentang analisa fundamental ya

fundamental itu sendiri definisi adalah hal yang paling mendasar, ingat saham itu pada dasarnya adalah membeli kepemilikan pada suatu perusahaan, jadi di analisa fundamental kita mau menganalisis semua terkait perusahaannya tadi di awal saya bilang PR contoh adalah sebuah rasio-rasio itu dalam matematika adalah perbandingan dua angka dengan melakukan pembagian Misalnya kadang iklan shampo itu ada kata-kata 9 dari 10 wanita Indonesia memilih sampo X berarti rasulnya 9 banding 10 atau persentasi ini 90% rasio itu penting karena kalau kita hanya punya satu angka saja kita tidak akan dapat gambaran yang menyeluruh Hal

misalnya kita punya angka laba bersih Dua perusahaan atau bersih itu artinya keuntungannya satu labanya 10 juta dan yang kedua labanya 20 juta tahun

kita Lihatlah banyak aja mungkin yang menarik adalah yang 20 juta karena lebih besar tapi kalau kita tahu pendapatannya berapa misalnya 50juta untuk perusahaan pertama dan 400 juta untuk perusahaan kedua akan kelihatan bahwa profit marginnya 25%

Jadi mungkin perusahaan pertama yang lebih menarik karena lebih efisien menghasilkan keuntungan dengan prinsip yang sama kita juga tidak bisa menentukan apakah suatu saham itu Mahal atau murah hanya dari angka harga sahamnya Jadi rasio-rasio ini akan memudahkan kita untuk melakukan perbandingan

bisa antar perusahaan yang skalanya berbeda-beda ataupun perbandingan dalam jangka waktu tertentu misalnya dari tahun ke tahun seiring pertumbuhan suatu perusahaan kalau price to earning ceresio sesuai namanya price artinya harga dan earnings di sini mengacu ke laba kita membandingkan harga saham terhadap laba perusahaan semakin kecil angka per berarti sahamnya makin murah untuk menghidupi rada tiga komponen pertama laba bersih dalam satu tahun kedua jumlah saham yang beredar dan ketiga harga sahamnya

pertama kita harus itung IPS atau earnings per share atau laba bersih per lembar saham berarti lalu bersih dibagi jumlah saham yang beredar lalu pernya didapat dengan harga saham dibagi IPS tapi saya sengaja akan tetap Perlihatkan rumus laba dibagi jumlah saham beredar ya

karena penting atau konsep yang saya akan kasih contoh berikutnya kita langsung coba hitung manual dengan contoh2 perusahaan telekomunikasi Telkom dan XL semua komponen yang dibutuhkan untuk menghitung per termasuk angka pr-nya itu sendiri sebetulnya sudah ada di aplikasi saham kalian untuk itu

Contoh analisis fundamental saham Telkom dan xl

Saya akan ambil dari kita lihat di 2019 harga saham Telkom itu 3970 dan XL itu 3150 apakah berarti harga saham XL lebih murah dari Telkom kita mulai dengan Telkom harga sahamnya 3970 ips-nya juga udah ada disini Tapi saya akan tetap hitung manual dengan ambil laba 2019 nya 18,6 triliun dan jumlah saham beredar nya 99,1 miliar lembar jadi harga saham 3970 dibagi laba-laba 0,6 triliun dibagi 99,1 miliar lembar saham beredar pr-nya adalah 21

lalu XL harga saham y3150 label 2019 nya 712 koma lima miliar dan jumlah sampel edarnya 10,7 miliar berarti pr-nya di2019 adalah 47 Makin kecil per berarti makin murah Karena per Telkom d2019 lebih kecil daripada XL pakai Kesimpulannya adalah kalau dilihat dari laba yang dihasilkan Telkom lebih murah nilai sahamnya dibandingkan dengan XL walaupun harga saham Telkom lebih tinggi dari XL inilah salah satu kegunaan PR tadi itu menghitung per tahun lalu Bagaimana dengan Tahun berjalan ceritanya di 2020 kita belum tahu laba bersihnya berapa ok

Mungkin sekian artikel dari saya tentang contoh analisis fundamental saham sebenarnya masih banyak faktor menganalasis saham